Monday, March 1, 2010

Keutamaan Zakat dan Infaq

Keutamaan Zakat dan Infaq

Dalam kitab suci Al-qur'an banyak sekali menyebutkan tentang perintah tentang zakat dan kemuliaannya, bahkan dalam surah al-Baqarah ayat 277 disebutkan bahwa tanda-tanda orang yang beriman adalah orang yang selalu mengerjakan amal saleh, mengerjakan shalat dan menunaikan zakat. Ketika seseorang telah melakukan amal saleh, shalat dan zakat maka orang tersebut tidak akan pernah khawatir dan takut akan apapun.


إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ


Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ( QS. Al-Baqarah : 277 )

Ini membuktikan bahwa zakat dan infaq memiliki kedudukan yang sangat penting dalam dunia Islam. Di sebuah hadits yang dirawayatkan oleh Imam Ahmad Rasulullah SAW berkata bahwa barangsiapa yang ingin doanya terkabul dan dijauhkan dari kesulitan maka hendaklah dia mengatasi kesulitan orang lain atau kesulitan saudaranya. Dari hadits ini dapat kita ambil sebuah kesimpulan bahwa shadaqah dan infaq merupakan jalan atau pintu bagi ijabahnya sebuah do'a dan menjauhkan kita dari sebuah kesulitan hidup di dunia ini. Ketika kita membantu saudara kita dengan berinfaq atau bershadaqah, maka pada hakikatnya kita sedang membantu diri kita. Karena bantuan kita itu telah membuka do'a dan akan menjaukan diri kita dari kesulitan-kesulitan.

Banyak orang yang berfikir bahwa infaq dan shadaqah itu harus dalam bentuk besar dan berjumlah banyak, padahal dalam sebuah hadits dikatakan bahwa jumlah itu tidak signifikant, yang terpenting adalah kepedulian kita terhadap sesama saudara kita yang sedang membutuhkan. Nilai-nilai yang terkandung dalam amal ini adalah tentang bagaimana kita menyelami penderitaan dan kesulitan orang lain, dengan menyelami kesulitan hidup orang lain, maka kita sebagai manusia akan lebih menghargai apa yang kita miliki dan selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki tersebut. Dengan berinfaq kita telah bersyukur atas apa yang telah Allah berikan kepada kita, dan apa yang kita berikan itu dapat menjadi penjaga atau pelindung kita dari panasnya siksaan api neraka, hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa shadaqah sebiji kurma dapat melindungi seseorang dari api neraka. Dan salah satu kunci untuk menurunkan rizki dari langit adalah dengan bershadaqah, karena Rasulullah SAW pernah bersabda "turunkanlah rizkimu dengan bershadaqah".

Shadaqah dan infaq tidak hanya dalam bentuk materi, tentang hal ini dapat kita lihat dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda : "Tiap muslim wajib bershadaqah. Para sahabat bertanya, "Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?" Nabi Saw menjawab, "Bekerja dengan ketrampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu bershadaqah." Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau dia tidak mampu?" Nabi menjawab: "Menolong orang yang membutuhkan yang sedang teraniaya" Mereka bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?" Nabi menjawab: "Menyuruh berbuat ma'ruf." Mereka bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?" Nabi Saw menjawab, "Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah shadaqah."

Nah, dari berbagai macam jenis shadaqah dan infaq di atas mana yang mampu kita lakukan???? Semoga Allah memberikan kita kelapangan rizki dan kita dapat menghiasi hidup dan hari-hari kita dengan membantu sesama. AMIN

0 comments:

Post a Comment

SDI Tunas Bhakti

Your Ad Here